• Blog Dinas Pendidikan BP-PNF Cilegon
  • Blog Dinas Pendidikan BP-PNF Cilegon
  • Blog Dinas Pendidikan BP-PNF Cilegon
  • Blog Dinas Pendidikan BP-PNF Cilegon
  • Blog Dinas Pendidikan BP-PNF Cilegon

postheadericon Tujuan dan Sasaran



Tujuan
Misi 1:
Menyelenggarakan pendidikan yang merata dan berkesinambungan secara berjenjang.
Tujuan:
1. Semua anak usia sekolah pendidikan dasar bersekolah secara merata dan berkeadilan. ( DIKDAS )
2. Semua anak usia sekolah pendidikan menengah bersekolah, secara merata dan berkeadilan. ( DIKMEN )
3. Semua warga memiliki kesempatan mengikuti pendidikan kesetaraan, dan kecakapan hidup, secara merata dan berkeadilan. ( PNFI )
4. Anak usia dini memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan anak usia dini, secara merata dan berkeadilan. ( PNFI )
5. Semua warga yang tidak mampu memiliki kesempatan mendapatkan bea siswa untuk mengikuti pendidikan secara merata dan berkeadilan. ( SEMUA BIDANG).


Misi 2:
Mengembangkan lembaga pendidikan agar memenuhi standar pelayanan dan mampu meningkatkan unit kerjanya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Tujuan:
1. Mengembangkan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar maupun unit organisasi lainnya di lingkungan pendidikan dasar agar memenuhi standar pelayanan dan mampu meningkatkan unit kerjanya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. (DIKDAS)
2. Mengembangkan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah maupun unit organisasi lainnya di lingkungan pendidikan menengah agar memenuhi standar pelayanan dan mampu meningkatkan unit kerjanya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. (DIKMEN)
3. Mengembangkan satuan pendidikan pada jenjang Pendidikan Non Formal dan Informal maupun unit organisasi lainnya di lingkungan PNFI agar memenuhi standar pelayanan dan mampu meningkatkan unit kerjanya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. (PNFI)
4. Mengembangkan unit kerja pada Dinas Pendidikan maupun unit organisasi lainnya di lingkungan Dinas Pendidikan agar memenuhi standar pelayanan dan mampu meningkatkan unit kerjanya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. (SEMUA BIDANG)


Misi 3:
Menjamin layanan pendidikan yang setara, melalui penyediaan sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan yang berkeadilan.
Tujuan:
1. Tersedianya sarana, prasarana pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar yang setara dan berkeadilan. (DIKDAS)
2. Tersedianya sarana, prasarana pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan menengah yang setara dan berkeadilan. (DIKMEN)
3. Tersedianya sarana, prasarana pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan non formal dan informal yang setara dan berkeadilan. (PNFI)
4. Tersedianya sarana, prasarana pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan Non Formal dan Informal yang setara dan berkeadilan. (PNFI)
5. Tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional. (SEMUA BIDANG)


Misi 4:
Menyiapkan lembaga pendidikan agar memiliki kemampuan untuk berkompetisi secara kualitatif dan kuantitatif.
Tujuan:
1. Tersedianya dinas, kantor UPTD, satuan pendidikan maupun unit organisasi lainnya di lingkungan dinas pendidikan yang memiliki rencana jangka menengah dan tahunan,
2. Tersedianya dinas, kantor UPTD, satuan pendidikan maupun unit organisasi lainnya di lingkungan dinas pendidikan yang Memiliki evaluasi untuk meningkatkan kinerja
3. Tersedianya dinas, kantor UPTD, satuan pendidikan maupun unit organisasi lainnya di lingkungan dinas pendidikan yang Memiliki kualifikasi, kompetensi , komitmen dan integritas.
4. Tersedianya dinas, kantor UPTD, satuan pendidikan maupun unit organisasi lainnya di lingkungan dinas pendidikan yang memiliki Tata kelola yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien.


Sasaran

Sasaran yang akan dicapai berdasarkan tujuan tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Sasaran Pembangunan PAUD
TK/RA
1. Meningkatkan APK TK/RA dari 37,67% pada tahun 2010 menjadi 83,89%pada tahun 2015. melalui dukungan penyelenggaraan SP Suasta.
2. Pada tahun 2010 APK TK/RA akan ditingkatkan sebesar 8,9 % atau setara dengan penambahan peserta didik sebesar 1283 (setara 23,5% dari siswa yang ada) melalui sosialisasi dan informasi rombel yang masih bisa menampung siswa TK/RA).
3. Rasio Kelas : Rombel mencapai 1:1 pada tahun 2015
4. Rasio Siswa : Guru mencapai 10:1 pada tahun 2015
5. Rasio Guru : Rombel mencapai 2:1 pada tahun 2015
6. Tahun 2015 tercapai tambahan 266 guru sudah berijasah S.1, yaitu melalui pemberian bantuan beasiswa. Setara dengan 51,14% Guru TK/RA berkualifikasi S1 pada tahun 2015.
7. Nilai Rata-rata Uji Kompetensi 4359 orang guruTK Naik sebesar 0.25 per tahun untuk semua mata pelajaran.
8. Pengadaan APE TK/RA untuk setiap TK/RA dalam lima tahun ke depan.

PAUD Non Formal
1. Meningkatkan APK PAUD Non Formal dari 6,8% menjadi 40% pada tahun 2014. Setara dengan 547 rombel atau 138 satuan pendidikan dengan proporsi 83 TPA dan 55 Kober.
2. Meningkatkan Jumlah Tutor KOBER dari 341tutor menjadi 1071 tutor pada tahun 2014;
3. Meningkatkan Jumlah Tutor KOBER dari 17 tutor menjadi 2.205 tutor pada tahun 2014.

b. Sasaran Pembangunan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Sembilan tahun)
SD/MI
1. Mempertahankan APK Kota di 125% dengan meningkatkan APK SD tahun 2010 di Kec. Grogol dari 95% menjadi 100%, serta pemerataan besar rombel, sarana dan prasarana.
2. Mempertahankan APK SD/MI pada tahun 2015 sebesar 125% , melalui pemerataan rombel, sarana dan prasarana.
3. Peraturan tentang penentuan rasio rombel : peserta didik = 1/32 untuk diterbitkan pada tahun 2014.
4. Meningkatkan Rasio Murid terhadap Rombel dari 33:1 menuju Standar Nasional 32:1 pada tahun 2015, melalui Perwal.
5. Perbaikan dan melengkapi sarana dan prasarana 37 sekolah yang kurang diminati orang tua murid di kecamatan dengan APK dan rasio siswa rombel rendah. Sekolah yang miliki Rasio Murid:Rombel
6. Rasio Ruang Kelas terhadap Rombel 1:1, pada tahun 2015. Melalui Perwal dan perbaikan sarana -prasarana 
7. Mempertahankan ruang kelas kondisi baik dan Meningkatkan kondisi ruang kelas baik menjadi 100% pada tahun 2015 
8. Meningkatkan rasio guru kelas terhadap rombel menjadi 1:1 pada tahun 2015. 
9. Meningkatkan Rasio Guru terhadap Rasio Murid untuk mencapai Standar Nasional 1:32 pada tahun 2015 
10. Meningkatkan Rasio Guru terhadap Rasio Ruang Kelas untuk mencapai Standar Nasional 1:1 pada Tahun 2015 
11. Pengadaan 53.931 buku bagi siswa tidak mampu untuk periode 3 tahun, sejak 2012 
12. Pada tahun 2015peserta didik mengulang kelas di Kota Cilegon turun menjadi 2%. 
13. Menurunkan APTS/DO tahun 2015 menjadi 0% 
14. Meningkatkan rata-rata Nilai Ujian Akhir Sekolah di Kota Cilegon dari 6,61 menjadi 7,00 pada tahun 2010 
15. Meningkatkan Angka Kelulusan dari 99,1% menjadi 100% pada tahun 2010 
16. Terpelihara kondisi 178 ruang guru SD/MI hingga 2015 
17. Terpelihara kondisi 178 ruang kepala sekolah baik hingga 2015. 
18. Pengadaan perpustakaan bagi 154 sekolah yang belum memiliki perpustakaan berikut bukunya. 
19. Pemberian tunjangan bea siswa bagi 356 Guru kualifikasi >D2 untuk menjadi S1.
20. Pemberian tunjangan bea siswa bagi 1.014 Guru berkualifikasi D2 mejadi S1.
21. Pemberian tunjangan bea siswa bagi 92 Guru berkualifikasi D3 untuk menjadi S1.
22. Memfasilitasi Guru yang agar dapat sertifikasi.
23. Penambahan 153 guru menggantikan guru yang pensiun.

SMP/MTs
1. APM 100%, Manampung 100% AUS SMP tahun 2015 (setara dengan 21.727 peserta didik).
2. Perbaikan sarana dan prasarana serta mutu tenaga pendidik di kecamatan dengan APK di bawah 115% yaitu di Kec. Cilegon, Jombang, Citangkil dan Pulomerak;
3. Memberikan bea siswa bagi 3593 siswa tidak mampu dari keluarga miskin;
4. PadaTahun 2010 APM SMP/MTs dari 88% (AUS 18.909) akan ditingkatkan menjadi 100% (AUS 21.727) pada tahun 2015;
5. Tercapainya kenaikan Angka Melanjutkan yang signifikan (75%) pada Kecamatan dengan Angka Melanjutkan rendah pada tahun 2015.
SUB TOTAL PENGEMBANGAN MUTU SMP/MTs
6. Pada tahun 2015 rasio murid : Rombel SMP/MTs kota cilegon dari 1 : 39 menjadi 1 : 38 akan tercapai.
7. Pada Tahun 2015 rasio kelas : rombel 1:1 akan tercapai.
8. Pada Tahun 2015 Kondisi ruang kelas di Kota Cilegon akan layak pakai 100%.
9. Pemerataan buku mata pelajaran bagi siswa tidak mampu yaitu 16.53% atau setara dengan 4.130 siswa pada tahun 2015;
10. Pada Tahun 2010 AMK SMP/MTs Kota Cilegon akan menjadi 0,00% dengan kata lain tidak ada lagi siswa/I yang mengulang kelas.
11. Pada Tahun 2010 ATPS / DO SMP/MTs Kota Cilegon akan menjadi 0,00% dengan kata lain tidak ada lagi siswa/I yang putus sekolah.
12. Pada Tahun 2010 nilai rata rata UAS di Kota Cilegon meningkat dari 6 menjadi 7 dari semua mata pelajaran yang di ujikan.
13. Meningkatnya angka kelulusan sampai dengan tahun 2015 mencapai 100%;
14. Tersedianya sarana dan prasarana ruang guru yang memadai (68 Ruang guru);
15. Tersedianya sarana dan prasarana ruang kepala sekolah yang memadai (68 Ruang Kepala Sekolah);
16. Tersedianya sarana dan prasarana wc guru yang memadai (112 WC guru);
17. Tersedianya sarana dan prasarana wc murid yang memadai (224 WC Murid);
18. Pembangunan ruang lab bahasa di 22 sekolah dari 56 sekolah yang belum memiliki ruang lab bahasa .
19. Tahun 2015 sekolah yang belum memiliki lab komputer (33 sekolah) akan terpenuhi;
20. pembangunan ruang Lab IPA di 24 Sekolah dari 51 sekolah yang belum memiliki Ruang Lab IPA;
21. Pengadaan peralatan oleh raga di 68 Sekolah (100%).
SUB TOTAL PMPTK SMP/MTs
22. Pemenuhan guru menurut kebutuhan jam mengajar pada tahun 2015
23. Pada Tahun 2015 semua guru (629) akan berkualifikasi S1/D4
24. Pada tahun 2015 kompetensi Guru SMP/MTs di kota cilegon akan berkompeten semua.

c. Sasaran Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK)
1. Sub Total Akses SMA/MA/SMK
2. Pada tahun 2015 target APK Kota Cilegon sebesar 87,44%. Penambahan 19 rombel. (@32siswa/ rombel), atau 4 rombel (@37 siswa/rombel)
3. Membuat perbandingan layanan SMK:SMA/MA menjadi 60%:40% pada 2015
4. Pemberian beasiswa bagi 3239 siswa yang tidak mampu untuk setiap tahun.
5. Memberikan beasiswa bagi siswa yang rawan DO 26 siswa per tahun.
6. Sosialisasi Wajar dikdas-men 12 tahun
7. Pada tahun 2015 APM Kota Cilegon setara dengan APM Propinsi
8. Sub Total Mutu Pendidikan SMA/MA/SMK
9. Target rasio siswa per rombel pada tahun 2015 adalah 1 : 37
10. Target rasio kelas : rombel pada tahun 2015 adalah 1 : 1
11. Pada tahun 2015 kondisi ruang kelas menjadi baik 100%. Dengan rincian perawatan 384 RK; 69 RK Rehab ringan.
12. Peningkatan kualifikasi guru SLTA/Sederajat : 81 guru, D. 1 : 2 guru, D. 2 : 19 guru, D. 3 : 72 guru menjadi S.1 pada tahun 2014.
13. Peningkatan karir sebanyak 250 guru tersertifikasi pada tahun 2014.
14. Pengadaan buku bagi siswa miskin dari 2011 sampai dengan 2015 sebanyak 147.961 buku.
15. Pada Tahun 2010 AMK SMA/MA/SMK Kota Cilegon akan menjadi 0,00% dengan kata lain tidak ada lagi siswa/i yang mengulang kelas.
16. Pada Tahun 2010 APTS SMA/MA/SMK Kota Cilegon akan menjadi 0,00%.
17. Pada Tahun 2010 nilai rata rata UAS di Kota Cilegon meningkat dari 6 menjadi 7 dari semua mata pelajaran yang di ujikan.
18. Mempertahankan angka kelulusan hingga 2015.
19. Terpeliharanya ruang guru melalui biaya pemeliharan setiap tahun.
20. Terpeliharanya ruang kepala sekolah melalui biaya pemeliharan setiap tahun.
21. Pemeliharaan WC Guru sepanjang tahun
22. Pemeliharaan WC muridsepanjang tahun
23. Pada 2015, 37 sekolah dari 47 SMA/MA/SMK memiliki satu lab bahasa.
24. Pada 2015, 47 sekolah dari 47 SMA/MA/SMK memiliki satu lab komputer.
25. Pada 2015, 31 sekolah dari 47 SMA/MA/SMK memiliki satu Lab. Fisika.
26. Pada 2015, 32 sekolah dari 47 SMA/MA/SMK memiliki satu Lab. Kimia.
27. Pada 2015, 32 sekolah dari 47 SMA/MA/SMK memiliki satu Lab. Biologi.

d. Sasaran Pendidikan Non Formal – Informal( PNFI)
Keaksaraan Fungsional
1. Menanggulangi potensi buta aksara di Cilegon, sebesar 66 WB per tahun.
2. 2706 atau 50% dari sisa Lulusan KF Dasar lalu (5412 WB) mendapatkan kesempatan ikut KF Lanjutan SUKMA II
3. Penyekenggaraan KF lanjutan/SUKMA II menampung lulusan KF Dasar
4. Terdapat 150 tutor KF lanjutan dan 7 tutor KF dasar yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan.

Pendidikan kesetaraan
1. Peningkatan angka partisipasi SD dengan menyediakan 252 Kejar Paket A Kesetaraan SD untuk penduduk dibawah 20 tahun yang belum Lulus SD.
2. Peningkatan angka partisipasi SD dengan menyiapkan Kejar Paket A Kesetaraan SD untuk 1.161 WB (40% dari Lulusan KF Lanjutan sebesar 40%x 2.970 WB)
3. Peningkatan angka partisipasi SMP/MTs dengan menyediakan Kejar Paket B Kesetaraan SMP untuk 2655 WB ( 50% dari backlog Kejar Paket B sebesar 5.309 WB) untuk penduduk dibawah 30 tahun yang belum Lulus SMP.
4. Peningkatan angka partisipasi SMP/MTs dengan menyiapkan Kejar Paket B Kesetaraan SMP untuk Lulusan Program Kejar Paket A maksimal untuk 5.927 WB.
5. Peningkatan angka partisipasi SMA/MA/SMK dengan menyediakan Kejar Paket C Kesetaraan SMA untuk 2.048 WB(50% dari 4.096 backlog Kejar Paket C Kesetaraan SMA untuk penduduk dibawah 40 tahun yang belum Lulus SMP.
6. Peningkatan angka partisipasi SMA/MA/SMK dengan menyiapkan Kejar Paket C Kesetaraan SMA untuk Lulusan Program Kejar Paket B maksimal untuk 5.927 WB.
7. Pelatihan 587 Tutor Kejar Peket A untuk lima tahun ke depan
8. Pelatihan Tutor Kejar Peket B (Max 1.098 Tutor; min 505 Tutor)
9. Pelatihan Tutor Kejar Peket C (Max. 989 Tutor; Minimal 397 Tutor

Taman Bacaan Masyarakat
1. Tersedianya TBM di setiap kecamatan di Cilegon pada tahun 2014.

Kursus dan Kelembagaan
1. Terdapat lembaga kursus yang relevan dan akuntabel pada tahun 2015.

PKBM
2. Pada 5 tahun kedepan semua PKBM di 8 Kecamatan memiliki gedung sendiri dan pengelolaan manajemen yang baik.

Tata Kelola PNFI
Penilik
1. Tersedia penilik dengan jumlah yang cukup dan kapasitas memadai pada tahun 2015
2. Terdapat kelengkapan bekerja bagi penilik pada tahun 2015
Pamong Belajar
3. Terdapat kelengkapan bekerja bagi Pamong Belajar pada tahun 2015
Tenaga Lapangan Diknas
4. Terdapat kelengkapan bekerja bagi tenaga lapangan Dikmas pada tahun 2015

Pusat Kegiatan belajar Masyarakat (PKBM)
1. PKBM dikenal masyarakat serta mengetahui dan dapat mengkomunikasikan rencana pengembangan 4 tahunan dan rencana kerja tahunannya, berikut realisasi pembangunannya.
2. Dukungan terhadap PKBM dalam realisasi rencana pengembangnnya
Monitoring, evaluasi dan Pelaporan PNFI
1. Seluruh KBM di Pendidikan Non Formal memiliki laporan Monev untuk pengembangan PBM maupun program dan kegiatan Bidang PNFI
Sistem Informasi PNFI
1. Pada tahun 2013 terdapat sistem informasi PNF yang akurat dan handal termasuk tata cara pelaporan dari PKBM, UPTD di Kecamatan sampai ke Dinas Pendidikan Kota.


e. Sasaran Tata Kelola Manajemen Layanan Pendidikan (Kesekretariatan)
Manajemen Perencanaan
Dokumen Renstra dinas Pendidikan
1. Tahun 2010 dan 2015 terdapat sinergitas penyusunan dokumen Renstra yang dilandasi dengan prinsip Good Governance
Pendataan yang handal
2. Pada tahun 2010 semua sekolah dan UPTD TK, SD menyampaikan pendataan secara tepat waktu dan akurat. Dan Pada tahun 2016 semua pengelola pendataan di sekolah dan UPTD TK, SD memiliki kompetensi SDM dalam pengelolaan pendataan yang baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang sesuai standard
3. Pada tahun 2009 Lakip Dinas Pendidikan tersusun dengan baik dan sesuai dengan harapan.
Draf RKA / RENJA
4. Pada Tahun 2011 RKA/DPA dapat disusun secara baik dan benar, tepat waktu, valid, transparan

Pendataan, Penyusunan Profil dan Statistik Pendidikan.
1. Pada tahun 2009 diharapkan Penyusunan Profil dan Pendataan berjalan dengan lancar.

Laporan dan Penelitian Keuangan Pendidikan
1. Sejak tahun 2011 penyusunan Laporan Keuangan dan Penelitian keuangan pendidikan menjadi lebih baik.
2. Terselenggara Koordinasi data dan informasi keuangan yang lebih baik

Manajemen Dukungan Kepada Sekolah
Sekolah Memiliki RKS
1. Pada tahun 2015 semua sekolah ( TK/RA,SD/MI,SMP/MTs dan SMA/MA/SMK) telah memiliki RKS berdasarkan Peraturan Perundangan dan memiliki RKS dan mampu memutahirkannya;
2. Penguatan Kapasitas Pendataan pendidikan jenjang pendidikan TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan Pendidikan Non Formal
3. Penguatan kapasitas Pendataan Pendidikan Non Formal
4. Pendataan (Update) anak dan penduduk yang belum/tidak sekolah serta Buta aksara berdasarkan usia jenjang pendidikan
Penyelenggaraan Akreditasi sekolah
5. Pada tahun 2010 semua jenjang pendidikan dapat terakreditasi.

6. Pada Tahun 2010 seluruh Pengawas SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Kota Cilegon memiliki sertifikat asesor
Penyelenggaraan KKG, K3S, MKKS, MGMP yang efektif
7. Semua Guru berafiliasi pada KKG yang memiliki agenda kerja yang efektif pada 2014
8. Semua kepala sekolah SMP/sederajat berafiliasi pada MKKS yang memiliki agenda kerja yang efektif pada 2014
9. Semua kepala sekolah SMA/sederajat berafiliasi pada K3S yang memiliki agenda kerja yang efektif pada 2014
10. Semua guru mata pelajaran SMP berafiliasi pada MGMP yang memiliki agenda kerja yang efektif pada 2014
11. Semua guru mata pelajaran SMA/sederajat berafiliasi pada MGMP yang memiliki agenda kerja yang efektif pada 2014.

Kerja sama kelembagaan dengan Pihak ke-3
1. Dijalinnya kerjasama dengan lembaga pendidikan diantaranya UNPAD, ITB, UPI dan lembaga lainnya.
2. pada tahun 2010 kerjasama antara Dinas Pendidikan, BPS dan catatan sipil akan terjalin baik dan dapat memunculkan data tahun tunggal.
3. Pada tahun 2010 akan terjalinnya kerjasama yang lebih baik lagi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang dalam hal pendataan jumlah AUS.
4. Manajemen pelayanan pendidikan dengan mengadakan MoU dengan pemerintah propinsi dan pusat
5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan rutin Dewan Pendidikan
6. Meningkatkan SDM Komite Sekolah di 402 sekolah
7. Sistem Informasi Manajeman yang jelas, tertib dan baik
8. Terpenuhinya tenaga penjaga pada semua sekolah sejumlah 393 orang tenaga penjaga
9. Persiapan penunjukkan kepala sekolah melalui Penentuan Guru yang telah berkualifikasi atau telah layak untuk menjadi Kepala Sekolah
10. Pada Tahun 2010 seluruh SMP/MTs negeri dan swasta di Kota Cilegon telah memiliki ruang perpustakaan.
11. Pada Tahun 2010 seluruh SMA/MA negeri dan swasta di Kota Cilegon telah memiliki ruang perpustakaan.
12. Pada Tahun 2010 seluruh SMK negeri dan swasta di Kota Cilegon telah memiliki ruang perpustakaan.


Berita Terakhir

Pencarian

Pesan Kilat


ShoutMix chat widget

Statistik Kunjungan